Long pakaq baru – Tradisi Budaya Hudoq Pekayang kembali digelar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mahakam ulu (Mahulu) mendukung pelestarian budaya dengan mempertahankan kearifan lokal. Penggelaran Hudoq Pekayang tahun ini, digelar di kampung Long Pakaq Baru, Kecamatan Long Pahangai pada Jumat, (20/10/2023), yang dihadiri oleh 786 peserta dari berbagai kampung.

 

Rombongan DPRD mahulu, Yang dipimpin oleh Wakil Ketua I Tiopilus Hanye, S.AB., M.Si didampingi oleh ketua komisi III Devung Paran, A.Md.Keb., Wakil Ketua Komisi I Dalmasius, S.H., M.H., Sekretaris Komisi I Martinus Jeno Huvang, S.Pd., dan Anggota Komisi II Bo Himang, SE., M.Si., Serta Anggota Komisi III Videlis Tekwan Kuway, A.Md. Disambut oleh panitia Hudoq Pekayang dalam hal ini diwakili langsung oleh Kepala adat kampung long pakaq baru.

Pada saat proses penyambutan rombongan DPRD mahulu, panitia hudoq pekayang menyambut dengan ritual adat yaitu pemasangan lekuq (gelang manik). Setelah dipasang lekuq oleh pengurus adat long pakaq baru yang menandakan rombongan DPRD sudah diterima dengan baik. Pemasangan gelang manik ini juga mempunyai arti yang sangat besar bagi orang dayak yaitu sebagai bentuk tanda keselamatan dan terhindar dari berbagai marabahaya. Dan ritual pemasangan gelang manik tersebut merupakan budaya turun-temurun oleh para leluhur suku dayak.

 

Setelah segala proses penyambutan selesai, rombongan DPRD langsung menuju tempat yang telah disiapkan serta menyantap berbagai hidangan khas suku dayak yang telah dipersiapkan panitia bagi seluruh kontingen yang menghadiri acara hudoq pekayang tersebut.

 

Makna umum dari Hudoq

 

Hudoq yang dalam bahasa dayak adalah topeng, memiliki arti penggambaran sebuah simbol yang dipercaya agar menjaga tanaman padi, dari segala hama yang dapat menyebabkan gagal panen. Untuk itu, masyarakat mahulu meyakini bahwa, ritual adat hudoq merupakan syarat wajib yang harus dilakukan ketika memasuki masa tanam padi.

 

Kemudian tarian hudoq merupakan representasi dari permohonan doa, agar tanaman padi yang ditanam dapat terhindar dari serangan hama ataupun gangguan lainnya, yang dapat merugikan. Selain itu, tarian hudoq juga merupakan wujud permohonan, agar tanaman padi yang ditanam dapat tumbuh dengan baik dan subur. Orang-orang suku dayak sangat percaya dengan tarian hudoq dapat memberikan kesuburan bagi tanah dan tanaman padi mereka, karena hal ini merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang.

 

Penggelaran Hudoq Pekayang

 

Sebelum memulai rangkaian acara hudoq pekayang, panitia penyelenggara terlebih dahulu mengajak seluruh peserta yang hadir untuk berdoa bersama agar gelaran hudoq pekayang ini berjalan dengan tertib dan diberkati Tuhan yang maha kuasa. Setelah proses berdoa selesai, gelaran hudoq pekayang ini dibuka dengan pemukulan gong yang menandakan hudoq pekayang tahun 2023 yang berlangsung dikampung long pakaq baru resmi dibuka.

 

Dengan telah dibukanya acara hudoq secara resmi oleh Bupati Mahulu, masyarakat dengan penuh semangat dan sangat antusias mengikuti acara tersebut dengan menari mengelilingi tempat yang telah disiapkan. Namun, bukan hanya masyarakat yang terlihat sangat antusias mengikuti Hudoq ini, terlihat juga DPRD mahulu dengan antusias yang tinggi, mengikuti acara hudoq ini. Hal tersebut terlihat dengan Wakil Ketua I DPRD dan anggota-anggota DPRD mahulu yang menari bersama masyarakat dengan sedikit teriakan yang merupakan ciri khas tarian Hudoq suku Dayak.

 

Dukungan DPRD

 

Di sela-sela penggelaran, Wakil ketua I menyempatkan diri untuk memberikan tanggapannya mengenai pelaksanaan hudoq pekayang yang terselenggarakan dikampung long pakaq baru tersebut. Melalui wawancaranya pria kelahiran long lunuk tersebut membeberkan bahwa DPRD mahulu sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti hudoq pekayang ini, sehingga jati diri dari budaya-budaya yang ditinggalkan leluhur terdahulu dapat terjaga dan dilanjutkan dengan baik.

 

Tiopilus Hanye juga mengatakan DPRD mahulu, sangat mendukung dari sisi dana karena event-event budaya seperti ini bisa dianggarkan melalui dana desa, sehingga sangat membantu pemerintah kampung untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti hudoq pekayang ini.

 

“kami dari DPRD tentu menyambut gembira dan mendukung serta mensupport dari sisi anggaran kami dengar dari dana desa tiap-tiap kampung boleh menganggarkan hudoq pekayang ini untuk kegiatan kampungnya masing-masing seperti hudoq kecamatan dan lain-lain, hal ini tentu disupport oleh dana desa dan kami sangat mendukung event ini terus dilakukan untuk mempertahankan identitas budaya kita” Ucap wakil ketua I tersebut

 

Harapan DPRD mahulu

 

Selain mendukung penuh kegiatan Hudoq Pekayang ini, DPRD juga berharap kegiatan-kegiatan seperti bisa terus bisa dikembangkan serta dipromosikan sampai tingkat nasional atau bahkan ke luar negeri, sehingga kegiatan hudoq pekayang ini bisa mendatangkan wisatawan-wisatawan luar yang tentunya dapat memberikan keuntungan bagi kabupaten mahulu yaitu bertambahnya pendapatan asli daerah kabupaten mahulu.

 

“kami berharap sesuai dengan harapan bupati kedepan hudoq pekayang ini bukan hanya menjadi event rutinitas tiap tahun tetapi lebih meningkatkan promosinya lagi kenasional bahkan mancanegara karena hudoq ini unik karena tidak ada diseluruh dunia kecuali dimahulu jadi ini potensi yang dapat kita kembangkan kedepan lebih kreatif lebih banyak lagi peserta tentu dapat mendatangkan pendapat asli daerah bagi mahulu”  ungkapnya

 

Turut hadir dalam gelaran Hudoq Pekayang  Plt. Sekretaris DPRD mahulu Yosep Sangiang, S.H.,M.Si, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Samson Batang, S.Sos., M.Si., Kepala Dinas DPMK Damianus Tamha, SE., Kepala dinas PUPR Didik Subagya, S.E., M.Si., Kabag Umum Sekretariat DPRD Nobertus Koweng, S.Pd., Kabag Fasilitasi dan penganggaran Sekretariat DPRD Yopianus Anyang, S.Kom ., Plt. Kasad satuan polisi pamong praja dionesius Jihermijen., Petinggi Long Bagun Silvanus Sangiang, S.IP., Petinggi Long pakaq baru beserta pertinggi jajarannya, pertinggi long Pahangai beserta jajarannya, serta masyarakat dari berbagai kampung yang ada di kecamatan Long pahangai.(DD/PB)

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *