Ujoh Bilang – Dalam upaya memperkuat Pengawasan dan memastikan Efektivitas program Pembangunan Daerah, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) di ruang cafetaria Sekretariat DPRD Mahulu  pada Senin (02/06/25).

RDP ini digelar sebagai bagian dari fungsi pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan program kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang menjadi mitra kerja dari tiap-tiap komisi, khususnya dalam menjamin keberlanjutan sektor Pariwisata di Mahulu.

Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Mahulu Gohen Merang Sapullete, meminta untuk memaparkan program-program yang telah dijalankan, maupun yang akan dijalankan di Mahulu.

“Kita dari komisi II ingin mengetahui baik dari DKPP maupun Disparpora, apa saja program yang sudah dikerjakan, yang sudah berjalan, maupun yang belum berjalan” ucap Gohen

“Saya berharap dalam diskusi ini kita bisa sharing, agar kamu dari komisi II bisa membantu”tambahnya

Senada dengan Ketua Komisi II, Anggota Komisi II Videlis Tekwan Kuay, A. Md juga ingin Mendengar apa yang menjadi kendala, dalam membangun serta menggali potensi-potensi yang bisa dijadikan Pariwisata, agar dapat berjalan dengan baik. Dengan begitu, dapat memberikan dampak yang positif bagi pendapatan Mahulu.

“apa saja yang sudah dilaksanakan dari beberapa tahun lalu dan yang sedang dalam proses serta yang belum selesai” ucap Videlis bertanya

Menanggapi Ketua Komisi II DPRD Mahulu, dalam kesempatan yang pertama Sekretaris Dinas Pariwisata Irawan Sanjaya, S.E., M.Si menjelaskan beberapa poin penting. Salah satunya mengenai Program wisata yang difokuskan untuk pengembangan pariwisata dalam waktu dekat ini, yaitu pembukaan kawasan destinasi wisata Batoq ten’vang (batu dinding), yang terletak di kampung Long Melaham.

“Lahan yang disiapkan cukup besar yaitu 39,2 hektar,untuk destinasi wisata di long melaham dan berencana menambah lagi luas lahan sebesar 14 hektar” ucapnya

Ditambah Irawan Sanjaya,Dinas Pariwisata menyampaikan rencana pengembangan destinasi wisata unggulan, penataan infrastruktur pariwisata, serta strategi promosi berbasis digital guna meningkatkan daya tarik wisata Daerah.

“Kami butuh dukungan kebijakan yang berkelanjutan agar sektor pariwisata tidak hanya tumbuh, tapi juga memberdayakan masyarakat lokal,” jelas Sekretaris Disparpora tersebut

Kemudian Irawan Sanjaya juga menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam membangun wisata di Mahulu, seperti kepemilikan lahan, masuk area perusahaan, belum terpadunya program lintas sektor dan kelompok sadar wisata belum aktif secara optimal.

“Pengembangan wisata di mahulu menghadapi kendala serius akibat lahan yang dimiliki oleh perorangan dan wilayah yang masuk dalam area perusahaan” jelasnya

Permasalahan tersebut ditanggapi oleh Ketua Komisi II DPRD Mahulu, Legislator Golkar tersebut , menyarankan kepada Disparpora agar bisa terjun langsung ke tengah masyarakat untuk memberikan pengetahuan terkait Wisata.

“Kalau bisa sosialisasi, ke kampung-kampung promosikan pariwisata kita, agar diketahui oleh masyarakat” tambah Gohen

“Saya berharap sehabis RDP ini, kita dapat menjalankan program-program tersebut dengan baik, dan semoga berhasil serta dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan roda ekonomi kita” harapnya. (DD/PB)

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *