JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mahakam Ulu (Mahulu) terus perjuangkan kualitas pendidikan di masa depan Mahakam Ulu (Mahulu), sambangi Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN) di gedung M Direktorat, Jakarta. (28/07/23).
DPRD Mahulu melalui Wakil Ketua I DPRD Tiopilus Hanye, S.A.B., M.Si didampingi Wakil Ketua II DPRD Martin Hat L, S.T., M.Si, jalin komunikasi intensif dengan PKN STAN, untuk dapat menambah kuota peserta didik yang dapat menimba ilmu di PKN STAN. Hal ini dilakukan karena, DPRD Mahulu sangat sadar bahwa dengan pemberian beasiswa yang saat ini dilakukan Pemerintah masih belum cukup memenuhi bidang keahlian yang dibutuhkan oleh Mahulu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Tiopilus Hanye, ketika bertemu dengan direktur PKN STAN Rahmadi Murwanto, M.Acc, Ph.D beserta jajarannya, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat mengenai kurangnya bidang keahlian maupun proses seleksi yang masih harus bersaing secara nasional.
“karena kami memiliki keterbatasan infrastruktur pendidikan baik dari sarana maupun prasarana, jujur saja adik-adik di mahulu sangat sulit untuk bersaing secara nasional. Kami berterimakasih dengan PKN STAN karena tahun ini, telah menyediakan kuota khusus bagi mahulu” ucap Wakil Ketua I DPRD.
Tetapi, walaupun telah diberi kuota khusus untuk mahulu, belum ada yang lolos dalam seleksi. Menurut legislator asal kampung Long Lunuk ini, tidak lolosnya adik-adik dalam proses seleksi dikarenakan persiapan yang sangat kurang, dengan materi yang akan diujikan.
“tidak lulusnya adik-adik dari mahulu ketika proses seleksi, saya menyimpulkan bahwa masih kurangnya persiapan terhadap seleksi tersebut. untuk itu, pada kesempatan ini saya memohon kepada PKN STAN, untuk dapat memberikan pelatihan untuk persiapan seleksi masuk PKN STAN” terang Tiopilus Hanye.
Kemudian selain membahas mengenai proses seleksi masuk PKN STAN, DPRD Mahulu melalui Wakil Ketua II menyampaikan bahwa sesungguhnya Mahulu sangat membutuhkan jenjang pendidikan yang khusus untuk dapat membangun mahulu di kemudian hari sesuai dengan keahlian yang telah dipelajari.
“saat ini masih dibutuhkan generasi penerus, yang memiliki keahlian khusus untuk dapat membangun mahulu. Seperti jurusan-jurusan yang terdapat di PKN STAN ini, masih belum banyak pegawai yang benar-benar memiliki keahlian khusus untuk hal itu” terang Martin Hat.
Menanggapi hal tersebut, direktur PKN STAN menyambut permintaan DPRD Mahulu dengan positif, atas permintaan penambahan kuota tersebut. Untuk hal tersebut, PKN STAN meminta untuk bertemu dengan Pemerintah Kabupaten Mahulu, agar dapat mengetahui berapa kebutuhan yang dibutuhkan.
“dari pihak kami prinsipnya dapat meyetujui permintaan dprd mahulu, karena selalu membuka komunikasi dengan kami. Untuk hal tersebut, ada baiknya pemerintah mahulu dapat bertemu dengan kami untuk memetakan kebutuhan mahulu” ucap Direktur PKN STAN.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, anggota DPRD Mahulu Yovita Jubi, Petrus Higang, A.Md, Kep., Videlis Tekwan Kuway, A.Md., Devung Paran, A,Md, Kep., Lawing Uning, S.Sos., Weny, S.E. (PB).
Komentar