Ujoh Bilang – Pelayanan Rumah Sakit Pratama (RS Pratama) Gerbang Sehat Mahulu (GSM) sering menjadi sorotan publik, membuat Sekertaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Dalmasius, S.H., M.H mendesak RS Pratama GSM untuk segera memperbaiki kualitas pelayanannya pada Jum’at (03/03/2023).

Pada Rapat Dengar Pendapat yang diselenggarakan di Ruang Rapat Sekretariat Lantai 2 DPRD Mahulu tersebut, Dalmasius mempertanyakan perihal kualitas pelayanan kesehatan serta fasilitas-fasilitas kesehatan bagi masyarakat Mahulu.

“pelayanan kesehatan dimahulu ini, yang diharapkan semakin hari semakin baik entah mengapa terkesan cenderung merosot” umbar Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai Advokat tersebut.

Ditambahkan pula oleh legislator partai Golkar tersebut bahwa dirinya berharap apa yang menjadi pembicaraan dalam RDP kali ini, untuk segera di tindak lanjuti dan secepat mungkin membuat langkah-langkah perbaikan.

“saya minta untuk benar-benar ditindaklanjuti jangan hanya sekedar dicatat saja, paling tidak besok sudah mulai ada upaya untuk memperbaiki kekurangan yang ada” tegasnya.

Dalam kesempatannya, Direktur RS Pratama GSM dr. Ignatius Erik Dwi Wahyudi mengungkapkan bahwa jumlah dokter umum sangat mempengaruhi pelayanan di Rumah Sakit. Dirinya menyebutkan bahwa seorang dokter umum dalam sebulan bisa bekerja lebih dari 200 jam sampai 300 jam, sedangkan jam bekerja orang pada umumnya hanya 168 jam, dengan jam kerja seperti ini tentu menjadi tidak maksimal dalam melakukan pelayanan.

“hal ini dikarenakan kurangnya jumlah tenaga kesehatan, terus terang kami dokter umum di Rumah Sakit hanya berjumlah 5 orang” jelasnya.

Setelah saling berpendapat dan bertukar pikiran, dari audiensi tersebut ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. RS Pratama GSM mulai tahun 2023 akan menggunakan sistem Manajemen Rumah Sakit (SIMERES) dari kementerian Kesehatan. System ini akan menjadikan rumah sakit sebagai rumah sakit yang terintegrasi, jadi harapannya semua adalah mempermudah akses informasi dan transparansi.
2. RS Pratama GSM menjelaskan terkait Status rumah sakit memang harus di naikkan karena merupakan salah satu syarat untuk menambah pelayanan di rumah sakit, jenis pelayanannya adalah spesialistik dan pelayanan obat-obatan. Untuk alat Kesehatan akan di pesan sesuai yang dibutuhkan, karena kebanyakan alat Kesehatan yang di ambil tidak digunakan .
3. RS Pratama GSM akan meminta usulan dari Kepala Dinas Kesehatan untuk menambah biaya perawat pendamping rujukan, hal ini dilakukan mengingat angka rujukan memang tinggi, di jelaskan bahwa ketika dana habis terkadang meminjam karena tidak ada yang membantu atau membackup dana tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan RDP, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Ujoh Bilang drg. Melkior Pancasiyanuar beserta staff., serta jajaran Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. ( AJA/PB)

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *