SAMARINDA – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Dorong peningkatan dan percepatan perbaikan infrastruktur jalan di Mahulu, dalam pertemuan bersama ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengingat kondisi jalan yang menghubungkan Ibu kota Kabupaten menuju dua kecamatan di hulu riam, membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak.
Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Bina Marga UPTD Dinas PUPR Provinsi Kaltim pada, Rabu (11/06/2025). Komisi III secara khusus menyoroti kondisi yang membutuhkan perhatian khusus, di sejumlah titik di ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Long Bagun-Long Pahangai. Jalur ini merupakan akses satu-satunya yang dapat dilalui, jika debit air mengalami penurunan selama musim kemarau.
Wakil Ketua II DPRD Mahulu, Desiderius Dalung Lasah menekankan bahwa, perbaikan jalan di jalur Ujoh Bilang menuju Long Pahangai dan Long Apari bukan hanya soal pembangunan infrastruktur semata, tetapi merupakan upaya preventif dan strategis untuk menjamin mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta akses ke pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan di wilayah pedalaman yang selama ini sangat bergantung pada transportasi sungai.
“Perbaikan di titik-titik rawan sepanjang jalur Kubar-Mahulu harus diprioritaskan sebelum puncak musim kemarau tiba. Ini adalah kebutuhan mendesak, bukan sekadar proyek rutin” ucap Wakil Ketua II DPRD Mahulu.
Lebih lanjut, Komisi III DPRD Mahulu mendorong Dinas PUPR Provinsi untuk segera mengambil langkah konkret, antara lain dengan melakukan survei teknis, menyusun rencana kerja terperinci, serta mengalokasikan anggaran secara tepat sasaran. Selain itu, perlunya sinergitas antara Pemerintah Provinsi dengan instansi terkait di tingkat kabupaten juga merupakan langkah partisipatif secara terpadu dan berkelanjutan untuk dapat mengatasi permasalahan ini.
“Kami minta agar Dinas PUPR tidak menunggu sampai situasi darurat baru bertindak. Kita harus mengedepankan prinsip antisipatif dalam pembangunan. Infrastruktur jalan yang layak adalah urat nadi pembangunan di daerah terpencil seperti Mahulu,” tambah Desi Sapaan Akrabnya
Di Kesempatan yang sama, Anggota Komisi III Agustinus Tului, S.H., M.H berharap jembatan penghubung (jembatan Bailey) milik Pemprov, yang sudah tidak digunakan dapat dipindahkan ke lokasi yang darurat agar bisa berfungsi.
“mungkin jembatan Bailey milik Pemprov yang tidak difungsikan, bisa dialihkan ke jalan penghubung yang rawan longsor” ucap Tului
Kunjungan Komisi III DPRD Mahulu tersebut disambut baik oleh Kepala UPTD Dinas PUPR Provinsi Kaltim Elias. Mereka menyampaikan bahwa program-program tersebut telah masuk dalam Roadmap Provinsi dan saat ini menunggu proses lanjutan. Khusus untuk ruas jalan Tering-Ujoh Bilang dan Long pahangai, komitmen perbaikan sudah disiapkan dan akan segera dikoordinasikan.
Namun ada beberapa kendala yang mengganggu proses perbaikan jalan tersebut. Elias mengatakan menghadapi kendala teknis akibat usia unit operasional yang sudah tua.
“kami mengalami kendala di unit, dimana alat-alat kami sudah tua dan rawan rusak sehingga mengganggu proses perbaikan jalan” ucap Elias
Lebih lanjut, Kepala UPTD PUPR Provinsi menjelaskan bahwa program peningkatan ruas jalan Tering – Ujoh Bilang ditargetkan mulai berjalan pada Juli 2025, bersamaan dengan progres awal ruas Long Bagun – Sungai Boh, yang saat ini sedang dalam proses penandatanganan MoU bersama PT. SLJ.
Untuk diketahui bersama bahwa, kondisi jalan di jalur tersebut sebagian besar masih berupa tanah, dengan sejumlah titik yang rawan longsor dan sulit dilalui saat curah hujan tinggi. Keterlambatan perbaikan dikhawatirkan akan berdampak besar, baik terhadap kegiatan ekonomi masyarakat maupun terhadap distribusi bantuan dan layanan pemerintahan.
Turut Hadir Wakil Ketua Komisi III DPRD Mahulu Petrus Higang, A.Md., Kep., Sekretaris Komisi III Martina Wau, S.Pd., Anggota Komisi III Weny, S.E., Anggota Komisi III Subhan Noor., Sekretaris PUPR Mahulu Ding Kueng., Kepala UPTD PUPR Mahulu Maternus Hirang., Kabid Binaraga Wilayah Mahulu Wawan dan Staf.(DD/PB).
.
Komentar