Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mahulu selenggarakan Paripurna Ke III Masa Sidang II dengan 2 agenda yaitu penyampaian nota pengantar pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (T.A) 2021 dan Nota Pengantar Laporan Realisasi Semester I APBD 2022 DAN Prognosis 6 bulan berikutnya, yang berlangsung di ruang rapat Bappelitbangda, Senin (04/7/2022).
Paripurna yang dihadiri oleh 18 orang Anggota DPRD Mahulu ini, dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Mahulu Tiopilus Hanye, S.AB., M.Si
Pimpinan Rapat menjelaskan bahwa, Rapat Paripurna hari ini merupakan wujud keseriusan Pemerintah Daerah, dalam mematuhi ketentuan regulasi mengenai Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Hasil Pemeriksaan BPK-RI. Kemudian hal ini dibahas bersama oleh Kepala Daerah dan DPRD untuk mendapat persetujuan bersama sebelum ditetapkan sebagai Peraturan Daerah.
Dalam kesempatannya Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E memaparkan bahwa struktur pertanggungjawaban pelaksanaan APBD terdiri dari Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan Pembiayaan Daerah
“Pendapatan asli daerah telah mencapai realisasi sebesar 266,67% dari target yang ditetapkan, kemudian Belanja daerah dapat mencapai realisasi sebesar 74,59%, dan yang terakhir pada pembiayaan daerah yang merupakan transaksi keuangan untuk menutupi defisit atau memanfaatkan surplus dapat disampaikan bahwa penerimaan pembiayaan T.A 2021 direalisasikan sebesar 25,94% dan pengeluaran pembiayaan T.A 2021 direalisasikan sebesar 99,86%” Papar Bupati Mahulu.
Paripurna ditutup dengan penyerahan dokumen Raperda Pertanggungjawaban APBD T.A 2021 oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh kepada Pimpinan Sidang Tiopilus Hanye. Kemudian dilanjutkan dengan Paripurna Nota Pengantar Laporan Realisasi Semester I APBD 2022, setelah sidang di skors selama 5 menit.
Dalam pembacaan Nota Pengantar Laporan Realisasi Semester I APBD 2022 dan Prognosis 6 bulan berikutnya, Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si menguraikan secara garis besar mengenai realisasi pendapatan daerah pada semester pertama, serta realisasi belanja daerah yang sudah terserap dari bulan januari sampai dengan juli 2022.
“realisasi pendapatan daerah semester pertama mencapai 41,97 % dari target pendapatan daerah tahun 2022, realisasi ini belum mencapai 50% dari total anggaran pendapatan yang di rencanakan. Kemudian mengenai belanja daerah tahun anggaran 2022, sampai dengan saat ini telah terserap sebesar 29,08%,” ungkapnya di hadapan segenap anggota dewan yang hadir secara langsung maupun virtual.
Di terangkan lebih lanjut oleh mantan Sekretaris Daerah Mahulu, jika rendahnya serapan belanja daerah pada semester pertama 2022 ini, di karenakan beberapa faktor dari luar kendali Pemkab Mahulu.
“Masih rendahnya penyerapan anggaran belanja secara keseluruhan, terutama karena adanya proses pergeseran anggaran. Dimana tim anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Mahakam Ulu, perlu menganggarakan kembali kegiatan yang menjadi utang tahun anggaran 2021 dan pergeseran anggaran terkait penanganan covid 19 yang telah terjadi sejak tahun 2020, serta pergeseran anggaran atas belanja-belanja lainnya yang telah di anggarkan dalam APBD murni tahun 2022,” tambahnya.
Turut Hadir dalam Rapat Paripurna yang digelar secara luring dan daring tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat drg. Agustinus Teguh Santoso, M. Adm., Kes., Asisten Bidang Sosial, Ekonomi, dan Pembangunan E Tek Hen Yohanes, S.Pd., Serta Kepala-kepala OPD Lingkungan Pemkab Mahulu, serta Perwakilan Koramil 0912-03/Long Bagun Peltu Budiono.(AJA/GG/PB).
Komentar